Nur Jahan, Ikon Feminis Muslim dari Kerajaan Mughal

Makam Nur Jahan.
Makam Nur Jahan.
Foto: Flickr
Nur menjalani kehidupan yang tidak biasa di kalangan wanita pada saat itu.Ratu Mughal, Nur Jahan adalah wanita paling berkuasa di India pada abad ke-17. Dia memainkan peran yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam menjalankan kerajaan Mughal yang luas. Ratu Muslim ini mampu menjadi begitu kuat pada saat perempuan lain jarang menduduki ruang publik.
Nur Jahan mampu memainkan peran seperti halnya kaum lelaki. Seperti yang dilaporkan BBC, Ahad (2/9), Nur Jahan biasa berburu, mengelola perekonomian kekaisaran, merancang bangunan umum, dan mengambil kebijakan untuk membantu wanita miskin.
Nur Jahan adalah seorang penyair, pemburu ahli dan arsitek yang inovatif. Desainnya untuk makam orang tuanya di Agra bahkan mengilhami pembangunan Taj Mahal. "Nur menjalani kehidupan yang tidak biasa di kalangan wanita pada saat itu," tulis BBC dalam laporannya.
Selain itu, Nur Jahan juga mampu memimpin pasukan untuk menyelamatkan kaisar yang ditawan oleh musuhnya. Tindakan berani Nur Jahan itu membuat namanya terukir dan tak terhapuskan dalam imajinasi publik dan dalam sejarah.

photo


Ilustrasi Ratu Mughal, Nur Jahan. Foto: Wikipedia


Sejarawan bernama Ruby Lal menjelaskan sejarah kepemimpinannya sangat penting untuk dipahami saat ini. Nur Jahan mampu menjadi ikon kaum feminis, kaum yang memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan dalam politik, ekonomi, budaya, ruang pribadi dan ruang publik.
Saat lahir, ratu ini diberi nama Mihr un-Nisa, tapi dia kemudian dijuluki sebagai Nur Jahan oleh suaminya yang merupakan kaisar Mughal, Jahangir. Nur Jahan berarti cahaya dunia. Dia lahir hanya beberapa dekade setelah Ratu Elizabeth I, namun dia mampu memerintah wilayah yang jauh lebih beragam daripada ratu Inggris tersebut.
Mughal menguasai sebagian besar anak benua India selama lebih dari 300 tahun setelah mereka berkuasa di awal abad ke-16. Mughal adalah salah satu dinasti terbesar dan paling kuat di India. Banyak kaisar dan wanita kerajaan, termasuk Nur Jahan, yang turut mengembangkan seni, musik, dan arsitektur.
Mereka mampu membangun kota-kota besar dan benteng megah, masjid dan makam. Sebagai satu-satunya penguasa wanita dinasti itu, Nur Jahan ada di mana-mana dalam cerita rakyat India, Pakistan, dan Bangladesh.

No comments: