Mengenal Alam Barzah

ALAM KUBUR
SEGALA sesuatu yang hidup di dunia ini pasti akan mati. Begitupun dengan manusia, mereka akan meninggalkan kehidupan di dunia dan kembali kepada Allah SWT.
Manusia hidup di dunia telah dibekali tiga hal oleh Allah SWT yaitu hati, akal, dan jasad. Yang akhirnya menjadikan mereka memiliki tekad, ilmu, dan amal. Sebenarnya manusia hidup untuk menjalankan amanah dari Allah swt. Berikut firman Allah SWT :
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung – gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (QS. AL – Ahzab : 72).
Amanah yang dimaksud itu adalah ibadah (Adz – Dzariyat : 56) dan khilafah (Al – Baqarah : 30). Semuanya akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah SWT atas apa yang telah dilakukannya.
Kemudian pengertian alam barzah itu sebenarnya apa? Dalam bahasa Arab, barzah memiliki arti alam kubur yang membatasi antara dunia dan akhirat. Barzah jadi tempat sementara sampai jasad dibangkitkan kembali pada hari kiamat tiba. Dilihat dari sudut pandang harfiah Barzah berarti jarak waktu penghalang antara dua hal dan tidak ada sanggup melewatinya. Sedangkan menurut syariat Islam Barzah adalah tempat yang berada di antara maut dan kebangkitan.
Allah SWT telah banyak berfirman tentang kubur dan alam barzah di dalam Al – Quran, berikut ini firman-Nya :
  • “Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah SWT membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (QS. Al – Hajj: 7)
  • “Dan tidak (pula) sama orang – orang yang hidup dan orang – orang yang mati. Sesungguhnya Allah SWT memberi pendengaran kepada siapa yang dikehendaki – Nya dan kamu sekali – kali tiada sanggup menjadikan orang yang didalam kubur dapat mendengar. (QS. Faathir: 22)”
  • “Yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi – Nya sambil memuji – Nya dan kamu mengira, bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja.” (QS. Al – Israa’: 52)
  • “Dan janganlah kamu sekali – kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendo’akan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah SWT dan Rasul – Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.” (QS. At – Taubah: 84)
  • “Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS. Az – Zukhruuf: 11)
Selain dari firman Allah SWT, Rasulullah SAW juga bersabda mengenai alam kubur ini. Hadits – hadits tersebut adalah :
  • “Apabila seseorang dari kamu berada dalam keadaan tasyahhud, maka hendaklah dia memohon perlindungan kepada Allah SWT dari empat perkara dengan berdo’a: yang bermaksud: Ya Allah SWT! Sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada – Mu dari siksaan Neraka Jahannam, dari siksa Kubur, dari fitnah semasa hidup dan selepas mati serta dari kejahatan fitnah Dajjal.”
  • Sabda Nabi Muhammad SAW dari Lu’lu’ wal Marjan, “Sesungguhnya seorang jika mati, diperlihatkan kepadanya tempatnya tiap pagi dan sore. Jika ahli Surga, maka diperlihatkan Surga, dan bila ia ahli Neraka (maka diperlihatkan Neraka). Maka diberitahu: Itulah tempatmu kelak jika Allah SWT membangkitkanmu di hari Kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Saat Rasulullah SAW keluar dan melihat matahari terbenam kemudian mendengar suara seraya bersabda, “Orang Yahudi sedang disiksa dalam kuburnya.”
  • “Sesungguhnya seorang hamba jika diletakkan dalam kuburnya dan ditinggal oleh kawan – kawannya, maka didatangi dua malaikat, lalu mendudukannya keduanya dan menanyakan: Apakah pendapatmu terhadap orang itu (Muhammad SAW)? Adapun orang beriman maka mejawab, ‘Aku bersaksi bahwa dia hamba Allah SWT dan utusan – Nya.’ Lalu diberitahu : lihatlah tempatmu di api Neraka, Allah SWT telah mengganti untukmu tempat di Surga, lalu dapat melihat keduanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dapat disimpulkan bahwa alam barzah adalah alam yang bermulai sejak manusia itu meninggal sampai datangnya hari kiamat dan dibangkitkan kembali.
Sumber : 1001 Siksa Alam Kubur/Ust. Asan Sani ar Rafif/Kunci Iman/Jakarta/2014/.

No comments: