Aljabar Pemudah Matematika Tanpa kalkulator

Aljabar (ilustrasi).
Aljabar (ilustrasi).
Untuk memahami matematika memerlukan kecermatan dalam menghitung dan mengerti setiap rumus dasar didalamnya. Meski banyak pelajar sekolah yang belajar Matematika namun hanya sedikit yang mengetahui tentang asal usul ilmu tersebut yakni Aljabar.
Seperti dilansir OnIslam, Rabu (12/11), Aljabar merupakan salah satu sumbangan terbesar dari zaman keemasan Islam bagi era modern. Lahir dari seorang ilmuan besar dan ahli matematika, Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi seorang muslim yang hidup sekitar 780 M - 850 M di Persia dan Irak.
Dalam kitab monumentalnya, Al Kitab Al Mukhtasar Fi Hisab Al Jabr Wa I Muqabala, Al Khawarizmi membuat prinsip-prinsip dasar rumus aljabar. Bahkan dalam judul kitabnya tertulis kata “Aljabar” yang artinya “selesai”, dimana aljabar sendiri berasal dari bahasa latin.
Lebih lanjut dalam  kitab itu Al Khawarizmi menjelaskan cara menggunakan rumus aljabar dengan variable yang tidak diketahui untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari seperti menghitung zakat dan pembagian warisan.
Sisi unik dari pemikiran Al Khawarizmi untuk mengembangkan aljabar  adalah keinginannya untuk melahirkan cara menghitung sesuai tuntunan syari’at Islam sehingga mempermudah untuk mennyelesaikan permasalahan sehari-hari tanpa harus menggunakan kalkulator atau pun komputer.
Sementara itu kitab karya  Al Khawarizimi telah diterjemahkan ke dalam bahasa latin di Eropa sekitar tahun 1.000-1.100 , dengan nama Algoritmi. Tentu tanpa karyanya melahirkan aljabar, penerapan rumus-rumus praktis di era modern dalam pembelajaran matematika tidak akan mungkin ada. Karya-karyanya  terlah digunakan sebagai referensi pelajaran matematika di berbagai universitas di eropa selama ratusan tahu setelah Al Khawariz wafat.

Reporter : c03 Redaktur : Agung Sasongko

No comments: