Jepang Meracuni Rakyatnya dan Menyakiti Hati Bangsa Indonesia

Setelah lama absen dalam kegiatan menulis di media ini, saya tergugah untuk menulis lagi setelah membaca dan mengetahui hal ini…
Judul yang saya tulis di atas adalah suatu fakta, namun sebaiknya jangan ditelan secara mentah-mentah tanpa membaca uraian artikel yang akan saya paparkan.
Walaupun kita sekarang hidup di masa perdamaian, dimana kerukunan antar bangsa telah terjalin dimana-mana (walaupun masih ada juga negara yang terlibat konflik dengan negara lain), dimana sudah hampir musnah apa yang disebut dengan “penjajahan”, dimana terjalin kerjasama global di muka bumi ini, namun kita sebagai orang Indonesia patut mempertanyakan satu hal, yakni “Dimana kebenaran sejarah yang terjadi beberapa puluh tahun silam?” Pertanyaan tersebut patut muncul setelah salah satu industri perfilman di Jepang merilis sebuah film berjudul “Murudeka 17805″ atau “Merdeka 17805″
 
Murudeka 17805
info: http://www.imdb.com/title/tt0471823/
Sutradara: Yukio Fuji
Bagi yang ingin menonton film ini, silahkan download via halaman ini http://www.downloadfilm4u.com/film-murudeka-17805-2001-film-indonesia-2
Akan saya beberkan sedikit isi film ini…
Film ini diawali dengan mendaratnya pasukan Jepang pada bulan Maret 1942 di pulau Jawa yang pada saat itu masih dikuasai oleh pemerintahan Belanda. Kemudian dilanjutkan dengan kisah perjalanan regu pimpinan Letnan Takeo Shimazaki (Yamada Jundai) dan Nobutaka Miyata (Hosaka Naoki) yang ditugaskan untuk menghimpun tenaga muda lokal untuk dilatih sebagai tentara dalam kelompok bernama Shonen Dojo alias Barisan Pemuda.
Dari judulnya, sekilas dapat kita tafsirkan bahwa film ini merupakan film tentang sejarah negara Indonesia saat masih dalam penjajahan Jepang. Namun pada kenyataannya, dalam film ini justru terdapat banyak penyelewengan-penyelewengan kisah yang jauh berbeda dengan sejarah yang sebenarnya terjadi. salah satunya adalah dalam film ini digambarkan betapa gagahnya pasukan Jepang dalam melaksanakan tugas dalam rangka membebaskan saudara muda di benua asia dari belenggu penjajahan bangsa kulit putih. Padahal nyatanya??? hmmmm…. dan masih banyak kebohongan dan keganjilan dalam film ini yang tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi. berarti selain memang cerdas dalam teknologi dan disiplin, ternyata beberapa orang Jepang juga ahli dalam mencuci otak ya? alias meracuni pikiran para penonton di Jepang hingga para rakyat Jepang mungkin merasa sangan bangga terhadap negaranya setelah menonton film ini.
Pembahasan lain tentang film ini juga dapat dibaca di http://gelang-hitam.blogspot.com/2011/03/murudeka-17805-2001-j-movie.html
Hingga pada akhirnya, film Merdeka 17805 tidak lolos sensor untuk tayang di Indonesia karena perintah sekaligus syarat dari pihak Indonesia tidak digubris oleh sang produser yaitu untuk untuk menghilangkan 2 adegan yang dianggap tidak layak. Adegan pertama adalah adegan seorang nenek tua yang bersujud dan mencium kaki Shimazaki sambil berucap telah menunggu legenda menjadi kenyataan dimana akan datang bangsa kulit kuning yang membebaskan mereka dari penjajahan kulit putih. Adegan kedua adalah lagu Indonesia Raya dinyanyikan dengan cara yang kurang hormat. Seandainya rakyat Indonesia menyaksikan film ini pastilah akan merasa tersakiti hatinya oleh adegan-adegan dalam film yang “ngawur” yang hanya benar sesuai versi pemerintah Jepang. Itulah mengapa para pecinta film tidak akan bisa menikmati film ini di bioskop di seluruh Indonesia.
Ternyata sampai saat ini Jepang masih jahat ya terhadap Indonesia? (lho..knpa bgtu??) selain karena film tersebut, ternyata masih ada lagi kebohongan yang lebih parah yang dilakukan oleh pemerintah Jepang. Bagaimana tidak? dari sumber (orang indonesia) yang sudah tinggal di Jepang selam 7 tahun, ternyata diperoleh info bahwa dalam buku pelajaran sekolah di Jepang, Indonesia merdeka dari Sekutu pada tahun 1948, bukan merdeka dari jepang pada 17 Agustus 1945. Maka tak heran jika hampir seluruh masyarakat Jepang terutama di era sekarang ini tidak tahu bagaimana kekejaman yang telah dilakukan oleh pemerintahnya kepada bangsa dan negara lain. Hanya segelintir orang yang berwawasan luas yang tahu bagaimana sebenarnya sikap pemerintah Jepang di masa dulu. Yang jelas bukan seperti yang ada pada buku-buku sekolah di jepang dan yang ada pada film di atas. Wahh..ternyata orang jepang pintar mendongeng ya?? ha ha ha
Nah lohh… ternyata seperti itu ya? Bagaimana menurut anda? bila anda ingin memberikan komentar, silahkan berkomentar dengan bijak pada kolom yang telah tersedia.
 
Adi Wibowo Dees

No comments: