Tradisi Qurban Raja Purnawarman dari Kerajaan Taruma Nagara = Abrahamic Traditionkah
Ketika Maharaja Purnawarman (raja Tarumanagara yang ketiga (395-434 M)), berhasil dalam upaya penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga sepanjang 6112 tombak (sekitar 11 km), ia mengadakan selamatan dengan menyedekahkan 1.000 ekor sapi kepada kaum brahmana.
Apa yang dilakukan Maharaja Purnawarman, sangat mirip dengan Ritual Qurban yang dilakukan Penganut “Millah Ibrahim”. Peristiwa ini memunculkan
pendapat, kerajaan Tarumanegara sejatinya adalah penganut Braham (ajaran monotheime peninggalan Nabi Ibrahim), dan bukan penganut agama Hindu, yang jelas-jelas sangat menentang pengorbanan dengan hewan sapiket ; Sungai Gomati adalah sebuah sungai yang dibangun oleh Raja Purnawarman. Dalam Prasasti Tugu dikatakan bahwa dalam tahun pemerintahannya yang ke-22, Raja Purnawarman telah menggali sebuah sungai yang disebut Gomati, yang dalam waktu 21 hari disamping sungai yang telah ada, ialah sungai Candrabhaga (Bhagasasi-Bagasi-Bekasi).pertanyaan
1. Jika kerajaan punawarman sudah mengenal ajaran (millah Ibrahim), Apakah beliau (ibrahim) pernah ada di Nusantara??
2. Apa peranan beliau di nusantara?
3. dimanakah peninggalan beliau di nusantara??
4. Simpang siur data valid mengenai Ibrahim/Brahma yg di kenal oleh org asia pada umumnya, merupakan ajaran yg membawa paham ilmu wedha/hidhu-budha & taurat/ cikal bakal islam. lalu dr manahkah ajaran2 tersebut lahir??
1. Jika kerajaan punawarman sudah mengenal ajaran (millah Ibrahim), Apakah beliau (ibrahim) pernah ada di Nusantara??
2. Apa peranan beliau di nusantara?
3. dimanakah peninggalan beliau di nusantara??
4. Simpang siur data valid mengenai Ibrahim/Brahma yg di kenal oleh org asia pada umumnya, merupakan ajaran yg membawa paham ilmu wedha/hidhu-budha & taurat/ cikal bakal islam. lalu dr manahkah ajaran2 tersebut lahir??
No comments:
Post a Comment