Di Balik Misteri G 30 S PKI
Hari ini tepat 01 Oktober 2012, dimana bangsa
Indonesian memperingati hari kesaktian pancasila, yang selalu
digambarkan, dicitrakan dengan kemenangan pancasila melawan ideologi
komunis yang hendak merebut kekuasaan melalui G 30 S PKI. Namun apabila
kita menengok sejarah bahwa semenjak meletusnya G 30 S PKI maka sejak
itu pula merupakan awal dari pembunuhan masal terhadap orang yang
“dianggap” harus bertanggung jawab terhadap gerakan G 30 S. Peristiwa
ini merupakan tragedy kemanusiaan terbesar yang pernah dialami bangsa
ini, yang kemudian melahirkan sebuah rezim baru yaitu rezim Soeharto dan
orde baru nya.
Sejarah
tentang G 30 S PKI yang selama ini kita ketahui (versi orde baru) bahwa
gerakan G 30 S PKI merupakan rencana kudeta terhadap pemerintahan yang
berkuasa saat itu yaitu Soekarno dengan melakukan penculikan dan
pembunuhan terhadap Jenderal- jenderal ABRI yang dimotori oleh PKI dan
dibantu dengan militer yang berafiliasi dengan PKI yaitu Cakrabirawa
dibawah Letkol Untung. Sejak dari kecil setiap tanggal 30 September kita
disuguhi oleh film tentang pemberontakan PKI dimana disitu ditayangkan
bagaimana PKI dengan kejamnya menculik dan membunuh jenderal2 ( A. Yani,
dkk). Namun semua itu hanyalah film buatan orde baru yang tentu kita
tidak tahu bagaimana kebenaran ceritanya. Bahkan ketika orde baru runtuh
pun kita belum tahu bagaimana sejarah yang benar tentang peristiwa
tersebut, mengingat banyak saksi sejarah yang sudah tidak ada
(meninggal, vonis hukuman mati atau bahkan ditembak ditempat).
Sampai
dengan saat ini masih banyak sekali labirin – labirin yang selalu
menimbulkan pertanyaan, dan dari berbagai buku dan literature yang ada,
baik terbitan barat, maupun kesaksian subandrio pun masih banyak hal
yang menjadi pertanyaan. Hal ini seharusnya pemerintah perlu meluruskan
bagaimana sejarah yang sebenarnya terjadi pada saat peristiwa G 30 S
PKI, sebab peristiwa ini merupakan tonggak awal dari berdirinya rezim
kediktatoran Soeharto, masuknya korporat- korporat asing yang mengeruk
kekayaan bangsa kita. Selain itu yang terpenting adalah bagaimana
bencana kemanusiaan, pembunuhan masal terhadap orang- orang PKI
diseluruh negeri ini yang menurut berbagai sumber mencapai setengah juta
jiwa di Jawa dan Bali ini bisa terjadi. Lalu siapakah yang harus
bertanggung jawab terhadap pembantaian tersebut?siapakah yang harus
bertanggungjawab terhadap pengambilan hak – hak, pendiskriminasian
mereka yang keturunan PKI?bagaimana mungkin kesalahan kolektif masih
bisa diterima oleh bangsa ini?itulah rule of law yang telah ditolak
diseluruh dunia, hanya bangsa kita lah yang menerimanya. Bagaimana
mungkin pemberontakan oleh militer dan sipil yang pro terhadap PKI
menjadi kesalahan seluruh partai PKI? dosa seluruh pengikut PKI? Ingat
bahwa saat itu PKI merupakan partai ke 4 terbesar. Apakah sebanyak itu
pula orang jahat dinegeri ini?
Banyak
sekali kejanggalan- kejanggalan yang terjadi dalam peristiwa G 30 S PKI
apabila itu disebut kudeta terhadap pemerintahan, mengingat kudeta ini
hanya berumur pendek, dalam kurun waktu beberapa hari saja para
pemimpinnya sudah ditangkap semua. Adalah suatu yang janggal ketika
sebuah partai yang besar melakukan kudeta dengan rencana yang tidak
tersusun rapi dan dalam waktu singkat bisa dipadamkan. Kejanggalan
berikutnya adalah bagaimana mungkin partai yang saat itu dekat dengan
presiden karena menyetujui aksi “Ganjang Malaysia” melakukan kudeta
terhadap pemerintahan. Bagaimana keterlibatan agen CIA terhadap aksi
ini, mengingat posisi Indonesia yang kuat dalam percaturan politik
internasional dibawah Soekarno sudah mulai membahayakan Amerika yang
pada saat itu sedang berperang di Vietnam. Kejanggalan terakhir adalah
siapa yang berada dibalik semua peristiwa tersebut? Apakah kudeta G 30 S
PKI merupakan kudeta yang direncana untuk gagal karena ada kudeta
merangkak dibelakangnya.
Kita tidak
bisa tahu secara pasti karena berbagai fakta sejarah telah bercampur
menjadi fiktif, sehingga sukar kita mengetahui apa dan bagaimana
peristiwa tersebut secara utuh. Yang ada hanyalah kepingan – kepingan
fakta sejarah yang membuat kita menyimpulkan sendiri bagaimana
sebenarnya peristiwa G 30 S PKI tersebut. Dari buku “Dalih Pembunuhan
Masal Gerakan 30 September dan Kudeta Soeharto “ karya John Roosa, serta
“Soebandrio : Kesaksianku Tentang G -30 S” yang merupakan kesaksian
dari tokoh sentral PKI yaitu Soebandrio, semua berkesimpulan sama yaitu
bahwa gerakan G 30 S PKI merupakan kudeta yang dirancang untuk gagal
karena akan ada kudeta merangkak yang mengikutinya. Bahkan Bung Karno
menyebut bahwa ini semua merupakan “Riak kecil dalam sebuah Revolusi
Besar”.
Seperti
sebuah rencana- rencana kejahatan terselubung dalam film Sherlock Holmes
yang penuh dengan teka – teki dan misteri, pada akhirnya bahwa pemenang
atau aktor utama akan muncul seolah – olah menjadi pahlawan, dengan
menggagalkan sebuah kudeta, menumpas seluruh “pemberontak” dan menguasai
pemerintahan. Dan dialah presiden kedua kita Soeharto, seorang pahlawan
yang muncul menjadi aktor utama setelah peristiwa G 30 S dan menguasai
pemerintahan secara perlahan- lahan dan lambat laun dengan
propaganda-propagandanya berhasil berkuasa hingga 30 tahun.
Sebagai
warga negara saya hanya bisa berharap akan adanya pelurusan sejarah agar
kita semua tidak terjebak pada dogma yang menyesatkan. Semoga akan ada
sebuah buku yang mampu mengungkap secara jelas bagaimana peristiwa G 30 S
sebenarnya, kronologisnya, motif dan dalang dibalik pembunuhan masal
yang terjadi masa itu. Semoga.Surya Adiputra
1 comment:
kita sebagai warganegara yang baik, sebaiknya jangan terlalu pulgar dalam menuduh presiden ke dua, yaitu yang saudara bilang'rezim orde baru', biarlah sejarah kelam itu berlalu dengan pertanggungan jawaban masing masing. Namanya juga politik memang harus begitu.
Marilah kita rajut masa depan yang damai dan cemerlang dengan mengambil hikmah dari semua itu.
Post a Comment