Produk Instan Yahudi untuk Menghancurkan Dunia
Oleh: Al-Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaimi Lc.
Hari Aji Aljatimi
Pada tahun 1897 M, kota Basel (Swiss) menjadi
tuan rumah pertemuan akbar Yahudi Dunia. Lebih dari 300 tokoh Yahudi
hadir dalam pertemuan yang dipimpin oleh Theodore Hertzl, seorang
wartawan Yahudi kelahiran Hongaria. Mereka datang sebagai duta dari 50
organisasi Yahudi dunia, untuk menggodok trik-trik Yahudi dalam
menyikapi perseteruan dunia, dengan mengacu kepada ajaran-ajaran yang
terdapat pada kitab Talmud yang mereka agungkan. Targetnya, untuk
menghancurkan seluruh kekuasaan di dunia ini dan mendirikan kembali
kerajaan dunia Dawud Raya.
Pertemuan akbar ini berhasil
menelurkan 24 butir keputusan penting, yang kemudian hari dalam bahasa
Arab dikenal dengan sebutan ‘Protokolat Hukama Shuhyun’. Di antara
isinya adalah sebagai berikut:
1. Kita
harus menjerumuskan umamiyyin (orang-orang non Yahudi) ke dalam
kehinaan dengan skenario dari kita. Para aktor lapangannya adalah
kader-kader dari kalangan guru, pembantu, babysitter, dan wanita-wanita
penghibur (artis).
2. Demi teraihnya sebuah tujuan, kita harus menggunakan cara-cara suap, penipuan, dan khianat, tanpa keraguan sedikitpun.
3. Kita
kelabui umat manusia dengan mendengungkan slogan-slogan: ‘kebebasan,
persamaan, dan persaudaraan’, dan menjadikan mereka terikat dengan
slogan-slogan tersebut, agar mudah bagi kita untuk melakukan segala
sesuatu yang kita inginkan.
4. Kita akan memilihkan untuk kaum non Yahudi para pemimpin yang bermental budak dan tidak berpengalaman dalam memimpin.
5. Kita akan kuasai media massa, karena ia merupakan senjata ampuh untuk mempropagandakan segala keinginan.
6. Kita
harus menebar permusuhan antara penguasa dengan rakyatnya sehingga
penguasa itu seperti seorang buta yang kehilangan tongkatnya, dan mau
tidak mau meminta bantuan kita untuk melanggengkan kedudukannya.
7. Kita
tampilkan di hadapan rakyat yang terzhalimi sebagai pembela mereka,
dengan target agar mereka menjadi bagian dari kita dan menjadi para
pendukung di kemudian hari.
8. Kita akan ciptakan krisis ekonomi global dengan segala cara yang memungkinkan.
9. Kita
akan terus tebarkan slogan hak asasi, karena ia dapat mencetak
masyarakat yang berani melanggar hak Allah Subhanahu wa Ta’ala dan
segala aturan-Nya.
10. Kita
harus hancurkan keimanan yang ada dalam sanubari umat manusia dan kita
kosongkan dari benak mereka adanya Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kemudian
kita gantikan dengan berbagai-macam kegiatan yang bersifat duniawi
(seperti cabang- cabang olahraga), dan mempersiapkannya dalam skala
internasional dengan segala macam promosinya, agar umat manusia tidak
berkesempatan lagi untuk kembali kepada ajaran agamanya dan tidak
menyadari keberadaan musuhnya dalam pertempuran global ini.
11. Kamilah
yang menciptakan sistem pemilu dan hukum mayoritas (demokrasi), agar
kami leluasa dalam memilih pemimpin yang kami kehendaki.
12. Kami akan menggunakan cara-cara kudeta dan pemberontakan, bila itu yang terbaik.
(Untuk lebih rincinya, lihat Al-Yahudiyyah
wal Masihiyyah, karya Dr. Muhammad Dhiya`ur-rahman Al-A’zhami, hal.
217-225, dan Al-Mausu’ah Al-Muyassarah fil Adyan wal Madzahib
Al-Mu’ashirah, terbitan WAMY, hal. 332-337)[Dari majalah Asy Syariah Hari Aji Aljatimi
No comments:
Post a Comment