Prasejarah Indonesia: Dari Peradaban Yang Hilang Hingga Gunung Padang
Prasejarah adalah masa sebelum dikenalnya tulisan. Pada saat manusia telah mengenal tulisan maka manusia disebut telah memasuki Masa Sejarah. Manusia memasuki Masa Sejarah pada rentang waktu yang berbeda-beda, misalnya Mesir Kuno, Cina Kuno, dan Yunani Kuno pada sekitar tahun 3000 Sebelum Masehi. Kehidupan manusia pada Masa Sejarah masih banyak dikaji karena masih banyak yang belum terungkap. Oleh karenanya, tidaklah mengherankan jika Masa Prasejarah yang rentang waktunya ribuan bahkan jutaan tahun lalu menyimpan lebih banyak lagi tanda tanya. Sebutlah misalnya mengenai asal usul manusia pertama di dunia! Sebutlah misalnya Atlantis yang digadang-gadang sebagai Peradaban Yang Hilang.
Pada pertengahan tahun 2012 ini, bangsa Indonesia tersentak saat hasil riset Tim Terpadu Penelitian Mandiri membuktikan bahwa di Indonesia ternyata terdapat peninggalan prasejarah yang monumental, yakni situs Gunung Padang. Situs ini minimal luasnya 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur yang kita banggakan. Situs ini usianya minimal 2000 tahun lebih tua dari situs Machu Picchu di Peru yang telah diakui sebagai salah satu peradaban tinggi di dunia.
Kontroversi dan polemik segera mencuat! Benarkah dulu di Indonesia pernah ada peradaban tinggi? Riset seperti apa yang bisa dalam tempo cepat mampu mengungkap sesuatu yang spektakuler?
Di samping itu, peneliti tentu tidak bisa dilepaskan dari masyarakat, karena pada hakekatnya untuk masyarakatlah penelitian itu dilakukan. Sebagian masyarakat terlanjur percaya bahwa tidak ada peradaban tinggi setelah mempelajari buku-buku karya peneliti asing. Sebagian masyarakat terlanjur yakin bahwa Indonesia adalah pusat peradaban dunia berdasarkan legenda dan dongeng nenek moyang. Sebagian masyarakat terlanjur terpikat bahwa pencarian peradaban masa lalu terkait kekuasaan, jati diri, harta karun, dan petualangan yang menegangkan.
Lalu harus diposisikan seperti apa hasil riset Gunung Padang? Apakah dinamika internal di tingkat Indonesia harus segera dituntaskan? Apakah sudah saatnya Gunung Padang ditempatkan dalam peta peradaban prasejarah dunia? Butuh kerja sama kita semua untuk menjawabnya!Dr. Ali Akbar, Arkeolog Universitas Indonesia , disampaikan pada saat. Kuliah Umum di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Kamis, 13 September 201
1 comment:
Saya heran mengapa baru sekarang masyarakat kaget dengan ditemukannya peradaban maju di Indonesia padahal saya sudah yakin sewaktu saya masih duduk di kelas 4 SD bahwa kita memiliki peradaban yang lebih tua dari negeri-negeri disekitar kita karena letak geografi kita yang mendukung berdirinya sebuah peradaban seperti di Mesir yang tanahnya gersang saja ada peradaban, mengapa di kita tidak ada?dan saya juga sempat keki dengan dulu diberitakan bahwa gunung padang sebuah peninggalan manusia primitif yang tidak berbudaya mengapa mereka tidak berpikir bahwa di situ ada batu yang bisa mengeluarkan nada sedangkan nada identik dengan sebuah kebudayaan, masih saja di sebut tak berbudaya. Saya yakin suatu hari kita akan semakin tercengang dengan ditemukannya bukti-bukti baru yang ditemukan di gunung Padang ini belum apa- apa dan belum seberapa suatu hari nanti saya yakin kita mampu merekontruksi ulang piramida yang ada di gunung Padang semoga Kitab-kitab kuno yang ditemukan jatuh kepada orang yang tepat karena di situ juga di tulis tentang simpang siur agama yang di anut orang-orang yang hidup di gunung padang dan kenapa peradaban itu hilang bagi yang menemukan harta karun di gunung padang hati-hati dengan kutukannya pintu gerbangnya sebentar lagi di buka
Post a Comment