Asal Usul Derinkuyu, Kota Metropolis Bawah Tanah



Seorang penduduk desa yang sedang membobol dinding basemen rumahnya, menemukan ruang tersembunyi di sebalik dinding. Karena penasaran, ia pun masuk mencari tahu dan ternyata. Di dalam ruang misterius tersebut ia menemukan ruang ruang lain yang lebih luas dan tertata dengan rapi. Kejadian tahun 1963 ini masih menyimpan misteri, tidak dapat dipastikan bangsa mana yang pertama kali membuatnya, namun jejak peradaban tertua yang juga ditemukan di wilayah ini bisa saja mematahkan teori sebelumnya. Derinkuyu Metropolis, sebuah kota bawah tanah yang menakjubkan.




Berbagai Pendapat Asal Usul.



Wikipedia : Bangsa Phyrgia


Wiki Menuliskan, sekitar abad 8-7 Sebelum Masehi bangsa Phyrgia yang membuatnya. Namun Wiki menggunakan "Possibly" di awal penjelasannya. Jadi masih berdasarkan dugaan alias "Mungkin".



.." menurut Departemen Kebudayaan Turki, Derinkuyu dibangun oleh Bangsa Phrygia di abad ke 8-7 SM , kota bawah tanah Derinkuyu diperluas pada masa Kekaisaran Byzantium. Sumber tulisan tertua tentang kota kota bawah tanah adalah tulisan tulisan Xenophon (sekitar 431-355SM). Dalam Anabasis ia menulis bahwa orang-orang yang tinggal di Anatolia menggali bagian bawah tanah rumah mereka dan mereka hidup dibawah tanah dengan akomodasi cukup bagi keluarga, hewan hewan ternak, serta cadangan pangan dalam gudang bawah tanah "..




Bangsa Het


Website Travel yang saya baca menuliskan Derinkuyu sebagai >Ancient Hittie's City, yang artinya Kota Kuno Bangsa Het. Bangsa Het bermukim di Turki pada 1200-1900 SM. Kota bawah tanah ini dibangun sebelum runtuhnya Kekaisaran Het yaitu pada 1400 SM. Bukti peninggalan yang ditemui adalah Segel Cap bergaya Het dan sebuah patung singa diwilayah ini. Bangsa Het adalah bangsa yang maju, ketika Suku Thrace menyerang dan menghancurkan Kekaisaran Het pada 1200 SM, rakyatnya bersembunyi dibawah tanah.



Manusia Gua



Arkeolog lokal, Omer Demir, percaya bahwa bagian tertua dari kota ini berasal dari masa Palaeolithic , sekitar 8.500 SM. Sebab, terdapat bekas bekas pahatan dengan alat-alat dari batu pada bagian dinding yang lebih tua, bukan dipahat dengan alat logam.


Selain itu, terdapat ruang ruang beratap yang lebih tinggi. Penghuni terawal berpostur lebih tinggi dan memahat langit-langit yang lebih tinggi. Ini jelas dibuat oleh dua jenis manusia, dan mereka yang memahat bagian tertua jauh lebih tinggi dari yang lainnya.


Kemungkinannya adalah, gua bawah tanah ini digunakan untuk berlindung pada masa "Zaman Es Kecil" yang terjadi sekitar pertengahan Milenium Kesembilan sebelum masehi selama 500 tahun.


Legenda Yima, Persia



Dalam Legenda Persia, menceritakan seorang penggembala bernama Yima yang diperintahkan oleh Allah untuk membangun sebuah "Var" yaitu sebuah kota bawah tanah atau benteng. Tujuannya untuk melindungi manusia dan binatang dari kondisi beku disebabkan oleh setan jahat. Sekitar 2.000 orang harus dibawa ke kota bawah tanah itu untuk perlindungan.


Mahluk Cerdas Luar Angkasa, Alien.


Bukan Erich Von Daniken namanya jika tidak bisa membuat imajinasi ekstrim terhadap situs misterius apapun di muka bumi ini. Pada Buku">According to Evidence, Daniken mengatakan, mahluk asing telah mendarat dan memerintah penduduk saat itu agar patuh pada peraturan mereka. Ketika mahluk asing ini meninggalkan bumi, mereka mengancam akan menghukum penduduk jika melanggar perintahnya saat kembali . Karena ketakutan, masyarakat bergotong royong membangun persembunyian dan menetap di bawah tanah.
Teori terakhir membuat saya sakit perut, bagaimana bisa mereka hidup dan bercocok tanam dibawah tanah? bukankah ternak harus makan rumput yang tumbuh dipermukaan tanah? dan ketika mereka sedang menggembala ternak otomatis mudah ketahuan oleh si alien.




Apalagi teori tentang lokasi persembunyian orang orang Kristen pada masa Islam berkuasa, bukankah bersembunyi didalam lubang sama saja dengan menangkap tikus dalam perangkap?. Lalu bangsa mana sebenarnya yang membangun Derinkuyu Metropolis? .Dibutuhkan pengetahuan luar biasa untuk membangun kota bawah tanah dengan sarana pendukung yang harmonis seperti ini.

No comments: